Senin, 06 Oktober 2014

CMWB : Kantong Plastik Hitam


psrta-cmwb.jpg


Hari itu saya dilelahkan oleh perjalanan yang cukup panjang. Bayangkan rute Lamuru-Tator jarak tempuh memakan waktu kurang lebih delapan jam tidak termasuk waktu istarahat yang biasa dilakukan saat kelelahan di jalan. Perjalanan dengan sebuah mobil panter dengan jumlah penumpang melampui batas ini, membuat kami berdesak-desakan dan kepanasan.

Oke sahabat lanjut ..

Saya menyimak kejadian lucu ini.. :

CMWB : Kantong Plastik Hitam

Seorang Ibu penumpang dengan wajah pucat tampak lunglai lantaran ayunan mobil yang tidak beraturan. Saya bisa memvonis kalau orang tersebut sedang mabuk darat..

"Nak... !". Tiba-tiba seorang penumpang lainnya menyapaku.

"Iya pak." Jawabku.

Si Bapak: "Apakah kamu punya snack atau air minum nak? Saya lapar, pagi tadi saya tidak sarapan".

Saya: "Tidak punya pak".

Beberapa saat kemudian terlihat si bapak memejamkan mata seakan berusaha untuk tidur dan melupakan rasa laparnya.

Tiba-tiba..

"Oaggh.. Oaggh... Kantongan mana kantongan?". Terdengar suara Ibu penumpang lunglai tadi meminta kantongan plastik. Dia mengambil kantongan itu kemudian dengan cepat mengarahkan mulut kantongan tepat di depan wajahnya.

Lalu..

Oaaa' Ooaaa' buarrrg, dia berhasil mengeluarkan muntahnya di dalam kantong plastik hitam itu..!

Suasana kembali hening, yang terdengar hanya deru mesin memecah kesunyian malam

Tak lama berselang si Bapak yang tertidur tiba-tiba bangun dan pandangannya langsung tertuju pada kantong plastik hitam itu.

Tanpa berpikir panjang si Bapak yang baru bangun itu kemudian meraih dan merampas kantongan itu dari tangan Ibu penumpang yang mabuk tadi. Sama sekali tak ada respon dan perlawanan dari si pemilik resmi kantongan itu.

Si Bapak tersenyum sambil memegangi kantong plastik itu. Sepertinya tangannya menikmati hangat isi kantongan itu dari luar.
Sob, spontan mataku melotot.. Argg, si bapak tanpa berfikir panjang memakan dan meminum isi kantong plastik hitam itu hingga tetes terakhir.

Lalu, apa yang terjadi..?

Saya mendengar si bapak bersendawa...

"Egggh..!"

Si Bapak lalu menatapku dan berkata : "Nak, saya sudah kenyang, meskipun makanan tadi rasanya sangat asin dan seperti sudah mau basi, tetapi setidaknya bisa mengobati rasa laparku sampai mobil ini berada di tempat tujuan".

Saya hanya terdiam dan mengangguk tak berani mengucapkan sepatah kata apapun. Cukup saya, kalian yang memabaca tulisan ini dan tuhan yang tau kalau itu adalah muntah. Hahaha :D

Wassalam!

Thanks buat sahabat kita Ngerayap yang telah mengadakan kontes CMWB ini, semoga dengan adanya kontes ini, kita bisa semakin sehat karena tersenyum dan tertawa. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar