Jumat, 30 Mei 2014

Kurang Puas

sck.jpg
Camera : Nokia 6120c (B14.01)

Hari ini saya mulai menulis lagi untuk melepaskan semua unek-unek di benak. Alhamdulillah setiap kali selesai menulis, ada perasaan legah di hati :D

Pikiranku masih diliputi sepeda motor dengan shock depan yang bermasalah. Setelah saya periksa ternyata shock kiri mengalami kebocoran. Setelah dipegang, ada oil shock yang merembes dan lengket di jari. Jadi saat itu juga sepeda motor langsung saya bawa ke bengkel terdekat, dan memberitahukan semua keluhan tersebut.

Pada umumnya kalau oil shock merembes, penyebab utamanya adalah hentakan kuat pada bambu shock atau pemasangan oil seal yang kurang rapat. Harus diganti secepatnya. Jika tidak, maka akan berakibat fatal dan merusak piranti lainnya seperti bambu shock. Akhirnya saya harus mengeluarkan biaya 45 ribu untuk mengganti oli seal rusak tersebut. Khawatir, kalau bambu shock akan ikut lecet, maka harus mengeluarkan biaya lumayan besar lagi.

Saya merasa tidak puas melihat hasil kerja bengkel tersebut. Mekaniknya mengisi oil shock hingga tumpah, jadi shock depan terasa keras dan tidak elastis.

Akhirnya 2 minggu pemakaian, oil shocknya kembali merembes. Setelah saya konfirmasi ke bengkel lain, katanya oil seal yang digunakan bukan oil seal shock, melainkan oil seal mesin. Harga oil seal mesin cuma 5 ribu, tapi kemarin saya di kenai harga 45 ribu :D

Selasa, 27 Mei 2014

27-05-14

Hari yang cukup bahagia buatku, kenapa? Karena bisa bertemu lagi dengan dia, :) . Kebiasaan, dibuat menunggu dulu bermenit-bermenit, bahkan sampai berjam-jam.

Maklum sajalah, wanita memang seperti itu adanya :) . Namun, semua kejenuhan menungguku itu hilang seketika, ketika dia telah berada di hadapanku. Rasa jenuh itu kini berubah menjadi rasa senang :) .

Seharian bersamanya. Bercanda dan tertawa bersama. Canda dan tawa menghiasi perjalanan kami, minum segelas berdua, makanpun sepiring berdua, damai dan teduh rasanya :) .

Love you nuyN ^.^

Senin, 26 Mei 2014

Catatan Kecilku


Hari ini aku merasa diriku tak sesemangat kemarin. Tubuhku lemah dan pekerjaanku pun menumpuk. Diantara pekerjaan yang harus kuselesaikan adalah sawah yang harus kugarap secepatnya, sementara pikiran dan batinku tidak menentu membuat seolah-olah tubuh ini terkunci dan tak bisa kugerakkan.

Ada apa denganku? Aku juga tak mengerti.

Aku bingung melihat diriku sendiri. Kenapa orang terdekatku tak menyemangatiku, tak tertarik melihat dan memperhatikan keadaanku.

Apakah aku baginya, adalah sesosok manusia yang hanya bisa menyusahkan? :(

Saat seperti ini aku selalu teringat almarhum Bapakku. Bapakku telah lama meninggal dunia, waktu itu aku masih duduk di bangku kelas 1 SMP.

Semasa hidupnya beliau adalah orang yang giat bekerja, tak kenal lelah, membanting tulang demi menghidupi keluarga.

Beliau selalu menasehati dan membimbingku sampai aku benar-benar tahu dan mengerti.

Sedih rasanya mengingat semuanya, tetapi akan lebih menyedihkan lagi jika aku larut dalam kesedihan ini, setidaknya aku dapat mengerti dari apa yang telah bapak ajarkan kepadaku. Belajar untuk mampu memahami masalah, tetap semangat, dan selalu ikhlas menerima takdir Allah yang sudah pasti.

Untuk membalas semua jasa-jasa beliau, diakhir shalat, ku selalu mengangkat kedua tanganku, bermunajat dan mengirimkan doa untuknya.

Untuk Bapakku tercinta.