Selasa, 15 Juli 2014

Danbo Aku Merindukan Senyumanmu

dnb.jpg
Danbo

Danbo aku merindukan senyumanmu!

Sesaat aku tersentak, merasakan suasana yang berbeda dari sebelumnya, mencari secercah bahagia dalam benak yang kemarin masih utuh.
Kepingan bahagia itu kini mulai ku kumpulkan satu demi satu. Berharap kembali utuh seperti sedia kala.

Danbo, coba lihat aku dan ketika jemari ini menyatukan beberapa sketsa yang ada pada dirimu. Merangkai bagian-bagian yang kamu punya sampai bentukmu terlihat lucu dan menggemaskan.

Kehadiranmu menjanjikan sesuatu yang pasti yaitu senyum manis dari pemilikmu. Dia akan menggapaimu dengan riang kemudian menatapmu dengan penuh harapan engkau kan selalu menemaninya. Menghibur hatinya ketika dirundung sedih dan melengkapi senyumnya ketika hatinya sedang bahagia.

Danbo, aku menyisipkan banyak pesan dan harapan dalam dirimu. Ku ingin kehadiranmu muwujudkan anganku. Anganku sederhana, aku ingin pemilikmu selalu membuka hatinya untuk meraih kebahagiaan dan selalu tersenyum dalam setiap langkahnya.

Danbo, tataplah matanya agar aku bisa merasakan pancaran wajah anggun yang senantiasa ia hadirkan dihadapanmu. Sampaikanlah pesan ungkapan hati tulus yang selalu menyanginya.

danbo-danbo-001.jpg

Minggu, 13 Juli 2014

Uniknya Menu Buka Puasa Bersama di Masjid Nurul Fathi Mampawa


buka.jpg

Masyarakat desa Mattampa Bulu menggelar acara buka puasa bersama. Tak seperti biasanya, masjid Nurul Fathi Mampawa diramaikan puluhan warga yang ingin berbuka puasa.

Acara buka puasa bersama secara massal ini merupakan keinginan bersama warga Desa Mtp. Bulu dengan tujuan untuk memperat tali silaturrahmi dan ukhuwah diniyyah diantara sesama warga. Masing-masing rumah menyediakan menu buka puasa yang nantinya akan dibawa ke masjid. Sebagian besar menu buka puasa yang disediakan adalah menu tradisional khas masyarakat bugis.

Diantaranya:

1. Tunu Bale Nila

tunu-bale-nila.jpg



2. Tunu Bale Cecca Pao

tunu-bale-cecca-pao.jpg



3. Salonde

salonde.jpg



4. Nasu Bale Kloa'

nasu-bale-kloa.jpg


Ruang Masjid memberikan suasana khas zaman dulu, dengan menu yang tersedia mengingatkan kepada kita semua ketika masih kecil dulu. Tak terbayangkan sebelumnya kalau hidangan tersebut akan kembali kita nikmati pada acara buka puasa di Masjid Nurul Fathi ini.

Terlihat ibu ketua BKMT sedang menyiapakan sajian buka puasa

ket-bkmt-dsa-mtp-b.jpg
Akirah ukkas : Ketua BKMT Desa Mtp. Bulu

Tidak ketinggalan para ibu PKK sedang menunjukkan kekompakannya

ibu-pkk.jpg

Senyum damai dan Salam kompak selalu

tmu.jpg

peace.jpg

Selamat berbuka puasa, semoga amal ibadah puasa kita di terima oleh Allah swt. Aamiin

Sabtu, 12 Juli 2014

Contoh Teks MC Shalat Sunat Id Masjid Nurul Fathi Mampawa


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam hangat buat para pembaca yang budiman, kali ini kita bertemu lagi pada pembahasan yang sama. Yaitu mengenai contoh teks MC (protokol). Pada postingan sebelumnya kita telah membahas mengenai Contoh Teks MC (protokol) Shalat Sunat Tarawih Masjid Nurul Fathi Mampawa. Maka kali ini saya akan berbagi mengenai contoh teks MC shalat sunat Id Masjid Nurul Fathi Mampawa.

Berikut teksnya:

Bismillahirahmanirrahim Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Allahu Akbar (6x) Allahu Akbar Walilla Hilhamd


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H / Tahun 2014 M
Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Susunan Acara Pelaksanaan Shalat Sunat Id Masjid Nurul Fathi Mampawa Desa Mattampa Bulu:

  1. Pidato Seragam Bupati Bone yang Akan Disampaikan Oleh Bapak Kepala Desa Mattampa Bulu : Bapak Syahabuddin, S.Sos
  2. Tata Cara Pelaksanaan Shalat Sunat Idul Fitri Sekaligus Mappakkedde' Oleh Bapak Samir
  3. Pelaksanaan Shalat Sunat Idul Fitri yang Akan Dipimpin Oleh Bapak Ustaz : ...
  4. Khutbah Idul Fitri yang Akan Disampaikan Oleh Bapak Ustaz : ...

Demikianlah Susunan Acara yang Akan Dilaksanakan Pada Hari Ini.

Disampaikan Kepada yang Bertugas Bahwa Acara Akan Berlangsung Secara Berurutan Tanpa Diantarai Oleh Protokol Kembali.

Olehnya Itu Marilah Kita Bersama-sama Mengikuti Acara Ini Dengan Tertib dan Penuh Khidmat .

Akhir Kata, Wabillahi Taufiq Wal Hidayahah.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Sahabat, demikian yang sempat saya sampaikan.
Semoga bermanfaat.

Rabu, 09 Juli 2014

Hasil Penghitungan Perolehan Suara Desa Mattampa Bulu Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014


Hasil Penghitungan Perolehan Suara : Desa Mattampa Bulu, Kec. Lamuru, Kab. Bone

Nama CalonTPSJumlah Keseluruhan
12345
Prabowo-Hatta2314153621109
Jokowi-JK2822522503643201.468
Jumlah Suara Sah Pasangan Calon3052662654003411.577

Presentase Perolehan Suara
  1. Prabowo-Hatta : 6,91 %
  2. Jokowi-JK : 93,09 %
  • Jumlah Pemilih Terdaftar Dalam DPT : 2.666
  • Jumlah Suara Sah Pasangan Calon : 1.577
  • Jumlah Suara Tidak Sah : 3
Demikianlah Hasil Survei Oleh PPS Desa Mtp. Bulu, Edisi: 9 Juli 2014

Minggu, 06 Juli 2014

Jadwal Imsakiyah Bulan Ramadhan 1435 H / 2014 M Wilayah Makassar dan Sekitarnya


Sulawesi Selatan : Wilayah Makassar dan Sekitarnya (WITA)
jadwal-imsakiyah-ramadhan.jpg

Berikut Rincian Tabelnya:

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1435 H / 2014 M WILAYAH MAKASSAR
RMDTANGGALIMSAK/MENAHANMAGHRIB/BERBUKA
129 Juni04.3918.03
230 Juni04.4018.03
301 Juli04.4018.03
402 Juli04.4018.03
503 Juli04.4018.04
604 Juli04.4018.04
705 Juli04.4018.04
806 Juli04.4118.04
907 Juli04.4118.04
1008 Juli04.4118.05
1109 Juli04.4118.05
1210 Juli04.4218.05
1311 Juli04.4218.05
1412 Juli04.4218.05
1513 Juli04.4218.05
1614 Juli04.4218.06
1715 Juli04.4218.06
1816 Juli04.4218.06
1917 Juli04.4318.06
2018 Juli04.4318.06
2119 Juli04.4318.06
2220 Juli04.4318.07
2321 Juli04.4318.07
2422 Juli04.4318.07
2523 Juli04.4318.07
2624 Juli04.4318.07
2725 Juli04.4318.07
2826 Juli04.4318.07
2927 Juli04.4318.07
Loc : Masjid Nurul Fathi Mampawa

Kamis, 03 Juli 2014

Harapan Bahagia yang Tertunda


Ku duduk terpaku, seiring imajinasiku melambung tinggi dan kudapatilah gambaran khayal yang jelas tentang kehidupanku 6 tahun yang lalu, waktu itu aku masih duduk di bangku SMA. Sekolahku letaknya agak jauh dari rumah, sehingga mengharuskanku menumpangi angkutan umum agar tidak terlambat sampai di sekolah.

iwn.jpg
Camera : Nokia 6120c (B14.01)

Suatu ketika aku mengirim surat sakit ke sekolah, padahal waktu itu aku tidak sakit, kenapa aku harus berbohong? Karena aku sama sekali tidak punya uang ke sekolah. Jadi selama ketidak hadiranku di sekolah kugunakan mencari uang. Sabar dan sabar itulah kata yang akrab dipikiranku, aku tidak ingin sekolahku terbengkalai. Kalau pun aku punya uang itu tidak ku gunakan buat jajan di kantin, tapi ku simpan buat ongkos ke sekolah besok. Jadi biasanya aku makan di rumah, nanti pulang sekolah baru makan lagi. Sabar hanya itu yang bisa ku ucapkan.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ilahi rabbi, setelah 3 tahun mengenyam pendidikan, akhirnya aku bisa menyelesaikan pendidikan di bangku SMA. Namun langkahku terasa berat untuk bisa lanjut ke bangku kuliah. Mau dapat biaya darimana? Tanyaku dalam hati. Jadi waktu itu aku memutuskan untuk bekerja, mencari lowongan kerja yang mau menerima ijazah terakhir SMA. Secara hampir bersamaan, tiba-tiba aku mendapat peluang bekerja disalah satu perusahaan swasta di kota Makassar. Informasi ini kudapat melalui keluarga yang tinggal di sana. Aku menerima loker tersebut dengan harapan bisa mengumpulkan biaya sedikit demi sedikit buat kuliah nanti.

Akhirnya aku pun pamit sama ibu, jujur aku juga merasa berat meninggalkan ibu dan kampung halamanku, tetapi ini demi masa depanku dan demi kebahagiaan ibu juga tentunya. Akhirnya, aku berangkat ke Makassar, mencoba menyapa kehidupan kota yang asing bagiku.

Aku menumpang di rumah keluarga. Kini Makassar merupakan lingkungan baru bagiku. Suasana baru dengan kebisingannya, hal yang tidak pernah kurasakan di kampung.

Aku mulai mengumpulkan berkas sesuai persyaratan yang diminta oleh perusahaan yang bersangkutan. Setelah semuanya lengkap, akhirnya berkas surat lamaran siap disetor. Berkas lamarannya ku serahkan kepada keluarga. Dia yang akan memberikan berkas tersebut kepada temannya yang kebetulan punya jabatan penting di DEPNAKER. Entahlah apa namanya? Setelah semuanya rampung, aku tinggal menunggu panggilan.

Beberapa hari menunggu, akhirnya akupun dipanggil untuk mengikuti tes wawancara, dan Alhamdulillah hasilnya aku diterima. Hari itu aku sangat gembira. Namun, sebelum penanda tanganan perjanjian kontrak kerja, aku harus ditraining dulu selama 2 minggu di perusahaan tersebut. Iya, aku pun menyetujui semua persyaratannya. Alhamdulillah, gumamku dalam hati sembari tersenyum.

Ke esokan harinya dengan kemeja putih polos, dan celana kain hitam aku menuju tempat kerja perusahaan dimana aku akan diterima bekerja dengan catatan harus melaksanakan training dulu selama 2 minggu. Begitu semangat rasanya aku bekerja, dengan harapan ingin membahagiakan ibu di kampung, ku ingin membuatnya bangga memiliki anak seperti diriku.

Ku ingat kembali rutinitasku waktu masih di SMA dulu, yakni sarapan sebelum berangkat, dan nanti pulang kerja baru makan lagi. Sesekali aku membawa bekal ke tempat kerja, dengan maksud lebih menghemat biaya. Semakin hari, akhirnya aku merasa semakin banyak tahu, dan semakin hari isi kantong pun semakin menipis. Namun, itu tidak kujadikan beban pikiran meskipun kerap mengganggu selama training berlangsung.

Insyaa Allah jika aku menjadi karayawan kontrak nanti, dengan gaji yang aku terima, aku pasti bisa makan enak, tidak seperti hari ini. Catatan kecil yang masuk dalam daftar anganku jika betul-betul aku di terima nanti.

Pulang pergi dari rumah ke tempat kerja, itulah kegiatan rutinku selama seminggu terakhir ini. Andaikan ibu bisa melihatku pasti beliau bangga, aku hanya bisa tersenyum membayangkan itu semua. Semua akan indah pada waktunya. Kembali aku menghibur diri sendiri.

Belakangan ini disela-sela aktivitas kerja, aku melihat ada seseorang yang mengenakan pakaian mirip sepertiku. Mungkin anak baru, yang ikut training juga, itu fikirku. 1 minggu lebih aku bekerja, sisa satu hari lagi hingga pada akhirnya nanti aku akan menanda tangani perjanjian kontrak kerja di perusahaan tersebut. Pagi itu managerku memberitahukan kalau besok, aku harus pergi ke kantor cabang untuk mengambil pakaian seragam.

Wau, pakaian seragam. Tidak sabar ingin cepat-cepat punya pakaian seragam. Andaikan waktu bisa dipercepat, hari itu rasanya aku ingin memutar waktu seperti memutar jarum jam di tangan.

Semakin semangat bekerja, itulah aku pada hari itu. Senyum manis senantiasa menghiasi wajahku, pokoknya pagi ini aku bahagia. Oh ibu, trainingku hampir selesai.

Pagi itu aku ingin sekali memberitahukan kabar ini kepada ibu, tetapi mau lewat apa? Aku belum punya handphone. Pokoknya sabar sajalah, tinggal selangkah lagi.

Hari menjelang Dzuhur. Akhirnya, manager memanggilku ke kantor, ditengah aktivitas bekerja ku hentikan demi memenuhi panggilan pak manager. Dengan sedikit mempercepat langkah, aku menuju ke kantor pak manager.

Yes, akhirnya aku akan menjadi karyawan kontrak di perusahaan ini, pikirku sambil tersenyum. setibaku di pintu kantor, managerku mempersilahkan masuk. Memberikan kursi, dan mempersilahkan aku duduk.

Aku duduk, menununggu intruksi manager selanjutnya. Pasti akan membahas mengenai baju seragam yang tadi pagi, gumamku dalam hati sambil tersenyum. Cukup lama juga menunggu sebelum dia memulai pembicaraan, sehingga pada akhirnya dia berkata,"mata kamu mines ya?". Aku menjawab," iya pak". Manajer : "kalau malam hari, penglihatan kamu jelas?". Aku : "Iya pak".

Perasaanku mulai tidak tenang dengan pertanyaan pak manager,senyumku pun mulai surut. Mulutku bungkam, aku hanya bisa terdiam dan bertanya dalam hati. Ada apa gerangan? Kenapa tiba-tiba, aku ditanya seperti itu? Ini tidak ada hubungannya mengenai baju seragam kerja yang dibahas tadi pagi, ini sungguh diluar dugaanku.

Disela-sela diamku tiba-tiba managerku kembali angkat bicara dan berkata, "Begini, saya dapat informasi dari cabang kalau kamu diISTIRAHATkan, kamu tidak usah masuk kerja besok." Dengan tatapan layu, ku hanya bisa menjawab dan bertanya, "Iya pak. Tapi kenapa aku diISTIRAHATkan?" Managerku kembali menjawab, "ini adalah keputusan dari pihak cabang, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Kemungkinan besar ini adalah karena mata kamu mines. Jadi mereka tidak mempercayakan kamu untuk bekerja diperusahaan ini. Maafkan saya tidak bisa membantumu"

Rasanya aku ingin berteriak mendengar kalimat-kalimat pak manager. Kenapa mereka setega itu padaku? Kenapa mereka membodohiku? Beginikah kehidupan kota besar? Apakah anak training yang baru masuk itu dipersiapkan untuk menggantikanku? Tanyaku dalam hati.

Aku tidak tahan berlama-lama di kantor itu, aku segera pamit sama pak manager. Menyalami dan angkat kaki pulang. Mataku berkaca-kaca meninggalkan tempat kerja yang gagal mewujudkan impianku. Teman-teman sekerja tidak tahu hal ini, jadi mereka bingung ketika aku pulang lebih awal. Selamat tinggal semua, harapanku tidak disini. Aku tidak sanggup menoleh ke belakang, ku usap air mataku yang sejak tadi ingin menetes lalu bergegas naik angkutan umum menuju jurusan Daya'.

Aku malu dan iba pada diriku sendiri, pada keluarga di kampung. Ibu, maafkan anakmu karena belum bisa membanggakanmu.

Insyaa Allah aku akan tetap berjuang walaupun hari ini aku kalah. Patah hati dan kecewa, tidak dapat kuhindari. Tetapi bagiku rasa sakit dan kecewa ini mungkin adalah ujian dari Tuhanku agar aku bisa lebih tegar dan dewasa menghadapi kerasnya hidup. Ya sudahlah, tidak ada keberhasilan tanpa kegagalan yang mendahului, tidak ada yang salah pada diriku yang berkaca mata mines ini. Keep positif thinking, ungkapku menghibur diri.